Tertulis / terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif, Desa “ Rancakoret” orang menyebutnya. 7 Km kearah timur dari kota Ciamis. Konon desa Rancakoret terdiri dari Dusun Desa, Sarayuda, Kadugede, Bandaruka dan Galonggong pada saat itu Kepala Desa yang memerintah bernama Tirtapraja atau lebih dikenal dengan nama Kuwu Bintang, Kenapa sampai mendapat gelar Kuwu Bintang? Karena pada saat beliau memerintah Desa Rancakoret mendapat sebuah Penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda. Beliau memimpin Desa Rancakoret selama 30 tahun (1907-1937), Tahun 1937 Desa Rancakoret digabung dengan Desa tetangga yaitu Desa Cilemor dan diganti namanya menjadi Desa Gunung Wangi.

Pada tahun 1937 Kepala Desa Gunung Wangi digantikan oleh Wiharja dan oleh Kepala Desa Wiharja nama desa diganti menjadi Desa Kertaharja yaitu pada tahun 1940.

Kepala Desa Wiharja memimpin Desa Kertaharja dari tahun 1937 – 1944 terjadi pergantian Kepala Desa oleh Kepala Desa Tarhami tahun 1944-1960, tahun 1960-1962 diganti oleh Kepala Desa Suhanda, pada tahun 1962 diganti oleh kepala Desa U. Sukmara, pada Tahun 1978 Desa Kertaharja dimekarkan menjadi 2 desa yaitu Desa Kertaharja dan Desa Karanganyar, pada tahun 1980 Kepala Desa U. Sukmara diganti oleh Kepala Desa H. Sodikin yang memimpin Desa Tahun 1980 – 1999, tahun 1999 – 2007 dipimpin oleh Waryo Sunaryo dan Tahun 2007 – sekarang dipimpin oleh Kepala Desa WARYO ALFARISI, S.Ag.

Pada tanggal 17 April 2016 diadakan pemilihan Kepala Desa secara serntak di Kabupaten Ciamis, jumlah calon kepala desa yang berhak dipilih sebanyak 4 (empat) dari proses pemilihan kepala desa tersebut terpilih Saudara Aan Taufiqurrahman untuk periode tahun 2016 – 2022.