Pekerjaan rabat beton pada jalan desa yang menghubungkan Dusun Sarayuda dengan Desa Petirhilir telah selesai dilaksanakan. Pekerjaan tersebut menyerap anggaran sebesar Rp59.876.000,- (lima puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah), yang belum termasuk potongan PPN dan PPh atas belanja barang dan jasa.

Sesuai rencana awal, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) menargetkan pekerjaan dengan volume 104 meter x 3,5 meter x 0,12 meter. Namun, seiring dengan beberapa kebijakan pemerintah yang berdampak pada naiknya harga material, khususnya batu dan pasir, Pemerintah Desa Kertaharja mengadakan rapat koordinasi bersama BPD dan lembaga desa lainnya. Salah satu kesimpulan dari rapat tersebut adalah adanya perubahan volume pekerjaan dari panjang semula 104 meter menjadi 100 meter, dengan lebar dan tinggi tetap.

“Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan pekerjaan sesuai hasil rapat koordinasi. Bahkan, dengan tambahan swadaya masyarakat, kami berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana awal,” ujar Waryo Alfarisi, S.Ag., Kepala Desa Kertaharja, saat ditemui oleh operator website desa sebagai media informasi resmi Desa Kertaharja.

Menanggapi adanya dugaan mark-up anggaran dari salah satu media online, Kepala Desa menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar.

“Media tentu memiliki asumsi dan perhitungannya sendiri. Namun, dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kami bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut dan sangat siap apabila ada pihak Inspektorat ataupun Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya yang ingin melakukan investigasi di lapangan. Karena hanya APH yang berwenang untuk memeriksa dan menentukan apakah ada penyelewengan atau tidak,” tambahnya.

“Pekerjaannya sudah sesuai spesifikasi kok, apalagi yang dipermasalahkan?” ungkap salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi pekerjaan.